Search here

18 Mei 2017

Pengertian Berbicara

Abah Opar Pengertian berbicara
Pengertian berbicara menurut pendapat para ahli secara umum adalah keterampilan berbahasa untuk berkomunikasi. Namun bagaimana pembagian atau klasifikasi dari jenis-jenis kegiatan berbicara kemudian penerapan materi keterampilan berbicara melalui wawancara, diskusi, diskusi Panel sarasehan / simposium, konferensi, dan lokakarya? Untuk lebih jelasnya mari kita telusuri lebih rinci pada artikel berikut ini.

Beberapa pengertian berbicara dari berbagai pendapat para ahli yaitu:
1.     Bicara adalah bahasa lisan seseorang menyampaikan pesan kepada orang lain. Berbicara  ini bentuk komunikasi yang paling efektif (Suriansyah: 2009).
2.     Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk   berkomunikasi langsung secara tatap muka dengan orang lain (Tarigan, 2006).
3.     Berbicara adalah berkata; bercakap; berbahasa; melahirkan pendapat dengan perkataan, tulisan dan sebagainya atau berunding (Moeliono, dkk;1998).

Berdasarkan penjelasan pakar di atas tentang pengertian berbicara, maka dapat diambil kesimpulan berbicara adalah keterampilan berbahasa untuk berkomunikasi dengan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. 

Jenis-jenis Kegiatan Berbicara
Berbicara terdiri atas berbicara formal dan berbicara informal. Berbicara informal meliputi:  bertukar pikiran, percakapan, penyampaian berita, bertelepon, dan memberi petunjuk. Sedangkan berbicara formal antara lain, diskusi, ceramah, pidato, wawancara, dan bercerita (dalam situasi formal).  

Pembagian atau klasifikasi seperti di atas bersifat luwes. Artinya, situasi pembicaraan yang akan menentukan suasana formal dan suasana informalnya. Misalnya: penyampaian berita atau memberi petunjuk dapat juga bersifat formal jika berita itu atau pemberian petunjuk itu berkaitan dengan situasi formal, bukan penyampaian berita antarteman atau bukan pemberian petunjuk kepada orang yang tersesat di jalan.

Bila dikaitkan dengan pembelajaran, maka peran kita dalam pembelajaran keterampilan berbicara sangat penting dan perlu adanya pemikiran kreativitas kita  dan kebijakan kita  dalam melayani peserta didik pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, kita  perlu menciptakan berbagai pengalaman belajar berbicara agar siswa dapat berlatih berbicara.

Kemampuan berbicara merupakan tuntutan utama yang harus dikuasai oleh kita . Jika kita   menuntut peserta didiknya dapat berbicara dengan baik, sesuai dengan situasinya maka kita  harus memberi contoh berbicara yang baik. Kita, di samping harus menguasai teori berbicara juga terampil berbicara dalam kehidupan nyata. Kita juga harus dapat mengekspresikan pengetahuan yang dikuasainya dalam bahasa lisan yang baik.

Penerapan Materi Keterampilan Berbicara
Penerapan materi keterampilan berbicara yang dapat diterapkan , antara lain: wawancara dan diskusi.
1.   Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal. Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan. Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan pewawancara. Narasumber juga bisa disebut dengan informan. Orang yang  bisa dijadikian narasumber adalah orang yang ahli di bidang yang berkaitan dengan imformasi yang kita cari.

Jenis-jenis wawancara:
1)       Wawancara serta merta; adalah wawancara yang dilakukan dalam situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tanpa pertanyaan panduan.
2)       Wawancara dengan petunjuk umum; adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
3)       Wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan;. dalam hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan.

2. Diskusi
Diskusi adalah salah satu bentuk kegiatan wicara dengan pertukaran pikiran, gagasan, yang terdiri dari dua orang atau lebih secara lisan untuk mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Berdiskusi dapat memperluas pengetahuan dan banyak pengalaman. 

Diskusi dengan melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok, dalam diskusi tersebut dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut dengan ketua diskusi. Tugas dari ketua diskusi adalah untuk membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat para anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan dari hasil diskusi.

Macam-macam Diskusi
Adapun macam-macam diskusi adalah sebagai berikut:
1)    Seminar: Pengertian seminar adalah diskusi yang digunakan untuk mencari kesepakatan atau kesamaan langkah atau pandangan dalam menghadapi suatu persoalan yang sifatnya formal, sehingga para pemrasaran menyediakan kertas kerja atau makalah untuk disajikan. Para peserta diskusi dapat diberi kesempatan dalam menanggapi makalah tersebut. Pada akhirnya diskusi moderator dapat menyampaikan hasil dari pemikirannya. 
2)    Sarasehan/Simposium: Pengertian Sarasehan/simposium adalah diskusi yang diselenggarakan untuk membahas mengenai prasaran-prasaran tentang suatu pokok persoalan atau masalah. 
3)    Diskusi Panel: Pengertian diskusi panel adalah diskusi yang digunakan untuk memperluas wawasan terhadap suatu masalah yang sedang hangat dengan melibatkan beberapa ahli disiplin ilmu atau profesi untuk bertindak sebagai penulis atau pembicara. Moderator dapat bertanya langsung kepada panelis untuk menggali pandangan/pendapat. Peserta diskusi diberi kesempatan untuk bertanya atau menanggapi atau menyanggah pendapat dari panelis yang pada akhirnya diskusi moderator dapat menyajikan pokok-pokok pikiran hasil diskusi.
4)    Konferensi: Pengertian konferensi adalah pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi bersama. 
5)    Lokakarya: Pengertian lokakarya adalah diskusi atau pertemuan para ahli atau pakar dalam membahas suatu masalah yang berada di bidangnya.


Berdasarkan pembahasan di atas, jadi diskusi merupakan pikiran yang membahas masalah tertentu bertujuan mencari kesepakatan dan solusi dari masalah. Diskusi memiliki sebuah topik permasalahan yang akan dibahas, kemudian sebagai referensi bacaan khusus untuk sahabatku Pengertian Menyimak  boleh juga untuk disikapi.

Demikian yang Abah sampaikan dalam kesempatan ini dan dilain waktu jika ada kesempatan akan diupdate kembali lebih mendalam. Terima kasih sudah berkunjung semoga menemukan apa yang anda cari serta dapat menambah knowledge yang bermanfaat dan bermakna.


Related Post :

Pageviews Artcle

Rekomendasi Unuk Anda Baca

9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah

Education and Knowledge Update   Apa Saja Yang Termasuk 9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah itu ? Sahabatku beriku...

Comments
Comments